Skip to main content

Panduan Pemangkasan Buah Kakao untuk Meningkatkan Hasil Produksi

 

Sumber : aceh.tribunnews.com

Pemangkasan merupakan salah satu praktik budidaya tanaman yang penting untuk meningkatkan hasil produksi. Hal ini juga berlaku untuk tanaman kakao (Theobroma cacao), yang merupakan sumber utama untuk menghasilkan biji kakao yang digunakan dalam pembuatan cokelat. Pemangkasan buah kakao secara tepat dapat meningkatkan kesehatan tanaman, produktivitas, dan kualitas buah. Berikut adalah panduan praktis mengenai cara pemangkasan buah kakao.

1. Tujuan Pemangkasan

Pemangkasan buah kakao memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  • Meningkatkan ventilasi dan pencahayaan: Pemangkasan membantu memperbaiki sirkulasi udara di antara cabang-cabang tanaman, sehingga sinar matahari dapat mencapai lebih banyak bagian tanaman.
  • Mengurangi risiko penyakit: Pemangkasan dapat membantu mengurangi kelembaban di sekitar buah dan dedaunan, sehingga mengurangi risiko serangan penyakit.
  • Memperbaiki struktur tanaman: Pemangkasan dapat membentuk tanaman menjadi struktur yang lebih kokoh dan simetris, meningkatkan daya tahan terhadap angin kencang dan beban buah. 

2. Waktu yang tepat

Pemangkasan buah kakao sebaiknya dilakukan pada saat-saat tertentu dalam siklus pertumbuhan tanaman. Idealnya, pemangkasan dilakukan pada awal musim kemarau, ketika tanaman dalam kondisi aktif tumbuh.

3. Tahapan Pemangkasan

Sumber : repository.pertanian.go.id

 

  • Pemangkasan Pembentukan : Fokus pada pemangkasan cabang-cabang yang tumbuh ke dalam dan merapikan struktur tanaman.
  •  Pemangkasan Pemeliharaan : Hapus cabang-cabang mati, kering, atau yang menunjukkan tanda-tanda penyakit.
  • Pemangkasan Buah : Fokus pada pemangkasan buah-buah yang terlalu banyak atau tidak sehat untuk meningkatkan ukuran buah yang tersisa.

4. Teknik Pemangkasan

  • Pemangkasan Atas : Hapus cabang-cabang yang tumbuh terlalu tinggi di bagian atas tanaman untuk mendorong pertumbuhan cabang-cabang yang lebih rendah.
  • Pemangkasan Samping : Hapus cabang-cabang samping yang tumbuh terlalu lebat untuk meningkatkan ventilasi dan pencahayaan.

 5. Alat Pemangkasan


 

Gunakan alat pemangkasan yang tajam dan bersih, seperti gunting tajam atau gergaji kecil. Pastikan alat-alat tersebut steril untuk menghindari penyebaran penyakit.

6. Perawatan Setelah Pemangkasan

  • Aplikasikan pupuk seimbang untuk membantu tanaman pulih setelah pemangkasan.
  • Pantau tanaman untuk memastikan tidak ada tanda-tanda infeksi atau stres setelah pemangkasan.

7. Pemangkasan Rutin

Pemangkasan buah kakao merupakan langkah penting dalam merawat tanaman kakao Anda. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar pemangkasan dan menerapkannya dengan benar, Anda dapat meningkatkan hasil produksi buah kakao dan meningkatkan kualitas biji kakao yang dihasilkan.


  

 

Comments

Postingan Populer

Jenis Jenis Varian pada Tanaman Buah Kakao

varietas atau jenis tanaman kakao (Theobroma cacao) Ada banyak varietas atau jenis tanaman kakao (Theobroma cacao) yang dikenal, dan setiap varietas memiliki karakteristik uniknya sendiri. Beberapa varietas yang umumnya ditanam di berbagai wilayah produsen kakao di dunia   1. Forastero Merupakan varietas yang paling umum dan paling banyak diproduksi di dunia. Memiliki biji yang besar dan cenderung memiliki rasa cokelat yang kuat. Tahan terhadap penyakit dan hama.   2. Criollo Dikenal sebagai varietas kakao yang dianggap sebagai "kakao kualitas tertinggi". Memiliki biji yang relatif kecil dan rasa yang kompleks dengan nuansa buah dan bunga. Cenderung lebih rentan terhadap penyakit dan hama dibandingkan dengan Forastero.   3. Trinitario Merupakan hibrida antara Forastero dan Criollo. Kombinasi karakteristik Forastero yang tahan terhadap penyakit dan rasa Criollo yang kompleks. Ditemukan di beberapa wilayah yang menghasilkan kakao kualitas tinggi.   4....

Macam Macam Masalah Pada Tanaman Kakao / Coklat

 Jenis Masalah pada tanaman kakao / cokelat, ciri ciri dan dan cara pengendaliannya

Jenis-jenis Pupuk NPK Yang Beredar di indonesia

  Jenis-jenis Pupuk NPK   Di Indonesia, terdapat 13 jenis pupuk NPK. Berikut ini jenis-jenis pupuk NPK yang dikutip melalui buku berjudul Pupuk dan Pemupukan (2021)   1. NPK Pak Tani 16-16-16 Jenis pupuk NPK yang satu ini merupakan produk dari Rusia dengan kualitas tinggi. Penggunaan pupuk jenis ini secara maksimal dapat meningkatkan pertumbuhan tunas, menghijaukan daun, dan hasil panen pun meningkat. NPK Pak Tani 16-16-16 mengandung unsur hara: N (Nitrogen) 16% Nitrate Nitrogen 6,4% Amonium Nitrogen P2O5 atau Fosfat 16% K2O atau Potassium Oxide 16% CaO atau Calcium Oxide 5% MgO atau Magnesium Oxide 1%. 2. NPK Kebomas 16-16-16 Jenis pupuk NPK yang satu ini mempunyai bentuk berupa granul berwarna merah bata dengan ukuran 2-4 mm. Pupuk NPK Kebomas 16-16-16 merupakan produk unggulan dengan kandungan unsur hara: N (Nitrogen) 16% P2O5 atau Fosfat 16% K2O 16%. 3. NPK Mutiara 16-16-16 (Yara Mila) Jenis pupuk NPK yang satu ini adalah pupuk majemuk deng...