Skip to main content

Kakao jenis klon MCC01

Buah Kakao Jenis Klon MCC01 dari Masamba

Kakao (Theobroma cacao) merupakan tanaman tropis yang penting bagi industri cokelat. Salah satu jenis kakao yang sedang banyak dibahas adalah kakao klon MCC01 dari Masamba, sebuah wilayah di Sulawesi Selatan, Indonesia. Klon ini dikenal memiliki potensi unggul baik dari sisi produktivitas maupun kualitas biji.
 

Asal-Usul Kakao Klon MCC01

 
Klon MCC01 merupakan hasil seleksi dari pohon-pohon kakao di wilayah Masamba. Proses seleksi dilakukan dengan tujuan untuk menemukan varietas yang memiliki ketahanan terhadap penyakit, produktivitas tinggi, dan kualitas biji yang baik. MCC01 berhasil memenuhi kriteria-kriteria tersebut, sehingga banyak petani dan peneliti tertarik untuk mengembangkannya lebih lanjut.
 
Kakao Jenis MCC01

Karakteristik Fisik

1. Pohon dan daun

  • Pohon kakao MCC01 tumbuh dengan vigor yang baik, memiliki percabangan yang kuat dan daun yang lebar. Warna daun hijau tua menunjukkan kondisi fotosintesis yang optimal.

  • Sistem perakarannya kuat, membantu tanaman bertahan dalam kondisi tanah yang bervariasi.

2. Buah

  • Buah kakao MCC01 berbentuk lonjong dengan permukaan kasar dan alur yang jelas. Ukuran buah relatif besar dibandingkan dengan varietas lokal lainnya.

  • Warna buah saat matang bervariasi dari hijau kekuningan hingga oranye kemerahan.

3. Biji

  • Biji kakao dari klon MCC01 memiliki ukuran yang besar dan berat. Kadar lemaknya tinggi, yang merupakan salah satu indikator kualitas biji kakao yang baik untuk produksi cokelat.

  • Kulit biji tipis, memudahkan proses fermentasi dan pengeringan.

     

Keunggulan Kakao Klon MCC01

1. Produktivitas Yang Tinggi

  • Klon MCC01 dikenal dengan produktivitas yang tinggi. Dalam kondisi optimal, setiap pohon mampu menghasilkan buah yang lebih banyak dibandingkan dengan varietas lokal.

  • Musim berbuahnya panjang dan konsisten, memberikan pasokan biji kakao yang stabil bagi petani.

2. Ketahanan Terhadap Penyakit

  • Salah satu masalah utama dalam budidaya kakao adalah serangan penyakit, seperti busuk buah (Phytophthora spp.) dan penyakit vascular-streak dieback (VSD).

  • MCC01 menunjukkan ketahanan yang baik terhadap kedua penyakit ini, mengurangi kerugian yang dialami petani dan meningkatkan keberlanjutan produksi.

3. Kualitas Biji Yang Unggul

  • Kandungan lemak yang tinggi dalam biji kakao MCC01 memberikan cita rasa yang kaya dan tekstur yang halus pada produk cokelat akhir.

  • Biji yang besar dan berat juga mengandung lebih banyak padatan kakao, meningkatkan rendemen produksi cokelat.

     

Tantangan Dan Peluang Pengembangan

1. Tantangan

  • Meskipun MCC01 memiliki banyak keunggulan, tantangan dalam budidaya tetap ada. Salah satunya adalah adaptasi terhadap perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang ekstrim.

  • Distribusi klon ini ke wilayah-wilayah baru memerlukan upaya yang lebih besar dalam hal pelatihan petani dan pengelolaan kebun.

2. Peluang

  • Dengan peningkatan permintaan global akan cokelat berkualitas tinggi, MCC01 memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai salah satu varietas unggulan Indonesia.

  • Dukungan dari pemerintah dan lembaga penelitian dapat mempercepat penyebaran dan adopsi klon ini di kalangan petani kakao.

     

Proses Budidaya

1. Persiapan Lahan

Lahan untuk penanaman kakao MCC01 perlu dipersiapkan dengan baik untuk memastikan pertumbuhan optimal. Tanah harus diolah hingga gembur, dan pH tanah diatur agar berada pada kisaran yang sesuai untuk kakao, yaitu antara 5,5 hingga 6,5. Selain itu, perlu dilakukan pemupukan awal dengan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.

2. Penanaman

Bibit kakao MCC01 sebaiknya ditanam pada awal musim hujan untuk memastikan ketersediaan air yang cukup. Jarak tanam yang disarankan adalah 3 x 3 meter, yang memungkinkan tanaman tumbuh dengan baik dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.

3. Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman, pemangkasan, pemupukan, dan pengendalian hama serta penyakit. Penyiraman dilakukan secara teratur, terutama pada musim kemarau. Pemangkasan bertujuan untuk membentuk tajuk tanaman agar mendapatkan sinar matahari yang merata dan memudahkan perawatan. Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk organik dan anorganik sesuai kebutuhan tanaman. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara terpadu dengan mengutamakan metode-metode ramah lingkungan.

4. Panen dan Pasca Panen

Panen buah kakao dilakukan ketika buah sudah matang, yaitu sekitar 5-6 bulan setelah penyerbukan. Buah kakao dipetik secara hati-hati untuk menghindari kerusakan pada buah dan pohon. Setelah dipanen, biji kakao harus segera dikeluarkan dari buah dan melalui proses fermentasi selama 5-7 hari. Fermentasi bertujuan untuk mengembangkan cita rasa biji kakao. Setelah fermentasi, biji kakao dikeringkan hingga kadar air mencapai 7-8%.

 

Kakao klon MCC01 dari Masamba merupakan salah satu inovasi penting dalam dunia agrikultur Indonesia. Dengan produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas biji yang unggul, MCC01 memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani kakao serta memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen kakao berkualitas di pasar global. Dukungan terus-menerus dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga penelitian, dan petani, sangat penting untuk memaksimalkan potensi dari klon ini.               

 

 

 

 

Comments

Postingan Populer

Jenis Jenis Varian pada Tanaman Buah Kakao

varietas atau jenis tanaman kakao (Theobroma cacao) Ada banyak varietas atau jenis tanaman kakao (Theobroma cacao) yang dikenal, dan setiap varietas memiliki karakteristik uniknya sendiri. Beberapa varietas yang umumnya ditanam di berbagai wilayah produsen kakao di dunia   1. Forastero Merupakan varietas yang paling umum dan paling banyak diproduksi di dunia. Memiliki biji yang besar dan cenderung memiliki rasa cokelat yang kuat. Tahan terhadap penyakit dan hama.   2. Criollo Dikenal sebagai varietas kakao yang dianggap sebagai "kakao kualitas tertinggi". Memiliki biji yang relatif kecil dan rasa yang kompleks dengan nuansa buah dan bunga. Cenderung lebih rentan terhadap penyakit dan hama dibandingkan dengan Forastero.   3. Trinitario Merupakan hibrida antara Forastero dan Criollo. Kombinasi karakteristik Forastero yang tahan terhadap penyakit dan rasa Criollo yang kompleks. Ditemukan di beberapa wilayah yang menghasilkan kakao kualitas tinggi.   4....

Macam Macam Masalah Pada Tanaman Kakao / Coklat

 Jenis Masalah pada tanaman kakao / cokelat, ciri ciri dan dan cara pengendaliannya

Jenis-jenis Pupuk NPK Yang Beredar di indonesia

  Jenis-jenis Pupuk NPK   Di Indonesia, terdapat 13 jenis pupuk NPK. Berikut ini jenis-jenis pupuk NPK yang dikutip melalui buku berjudul Pupuk dan Pemupukan (2021)   1. NPK Pak Tani 16-16-16 Jenis pupuk NPK yang satu ini merupakan produk dari Rusia dengan kualitas tinggi. Penggunaan pupuk jenis ini secara maksimal dapat meningkatkan pertumbuhan tunas, menghijaukan daun, dan hasil panen pun meningkat. NPK Pak Tani 16-16-16 mengandung unsur hara: N (Nitrogen) 16% Nitrate Nitrogen 6,4% Amonium Nitrogen P2O5 atau Fosfat 16% K2O atau Potassium Oxide 16% CaO atau Calcium Oxide 5% MgO atau Magnesium Oxide 1%. 2. NPK Kebomas 16-16-16 Jenis pupuk NPK yang satu ini mempunyai bentuk berupa granul berwarna merah bata dengan ukuran 2-4 mm. Pupuk NPK Kebomas 16-16-16 merupakan produk unggulan dengan kandungan unsur hara: N (Nitrogen) 16% P2O5 atau Fosfat 16% K2O 16%. 3. NPK Mutiara 16-16-16 (Yara Mila) Jenis pupuk NPK yang satu ini adalah pupuk majemuk deng...